atasehirbelediyesisporkulubu.com – Peristiwa kapal nelayan di Belitung Timur tenggelam kembali menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan saat melaut. Sebuah kapal bagan yang ditumpangi lima awak termasuk nakhoda, menabrak karang di perairan Pulau Penanas pada Sabtu (20/9/2025) dini hari. Beruntung, seluruh awak kapal berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang kebetulan melintas.
Read More : Bupati Belitung Tegas Larang Asn Pakai Lpg 3 Kg Bersubsidi
Kronologi Kapal Nelayan di Belitung Timur Tenggelam
Kapal ini berangkat untuk memancing sejak Kamis (19/9), dan rencananya akan kembali ke Pelabuhan Nelayan Manggar. Namun sekitar pukul 03.00 WIB, kapal tersebut menabrak karang. Kondisi malam yang gelap, ombak tinggi, dan cuaca mendung membuat kapal oleng dan nyaris tenggelam. Lima awak kapal yang selamat diketahui berinisial B (57), G (34), A (18), S (28), dan A (22). Mereka adalah nelayan asal Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa salah satu ABK sempat menghubungi keluarga untuk meminta bantuan. Tim SAR gabungan segera dikerahkan ke lokasi dan menemukan kapal kandas di atas karang. Meski awak kapal sempat tidak terlihat, akhirnya mereka diketahui sudah dievakuasi oleh nelayan yang melintas di sekitar perairan tersebut.
Baca juga: Foto Kopi Manggar Jadi Ikon Lifestyle Belitung Di Pinterest
Peran Penting Tim SAR dan Nelayan Sekitar
Penemuan para korban tidak lepas dari kerja sama antara Tim SAR dan nelayan lokal. Setelah berkoordinasi, para ABK segera dievakuasi ke dermaga nelayan Manggar dalam kondisi selamat. Dengan keberhasilan ini, operasi SAR resmi ditutup.
Kejadian kapal nelayan di Belitung Timur tenggelam ini menunjukkan betapa solidaritas sesama nelayan sangat berharga. Tanpa bantuan cepat dari nelayan sekitar, kemungkinan besar evakuasi akan lebih sulit dilakukan.
Pentingnya Keselamatan Saat Melaut
Dari kejadian ini seharusnya memang menjadi pelajaran bagi kita yang bekerja atau beraktivitas di laut. Selalu utamakan keselamatan dengan membawa pelampung, alat komunikasi darurat, hingga memantau prakiraan cuaca sebelum berlayar. Banyak kasus kecelakaan laut bisa diminimalisir jika faktor keselamatan lebih diperhatikan.
Pemerintah daerah juga sebaiknya memperkuat edukasi keselamatan bagi para nelayan. Dengan begitu, peristiwa seperti kapal nelayan di Belitung Timur tenggelam bisa dicegah di masa depan. Laut memang sumber rezeki, tetapi keselamatan jiwa harus selalu jadi prioritas utama.