atasehirbelediyesisporkulubu.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat langkah dalam menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia. Salah satu upaya yang kini dilakukan adalah menyiapkan 17 lokasi indikatif untuk ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional tertentu (KSNT) cadangan karbon biru. Program ini bukan hanya untuk pelestarian, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada laut.
Read More : Gambar Rumah Adat Bangka Belitung
Pentingnya Karbon Biru bagi Lingkungan
Karbon biru merujuk pada karbon yang diserap ekosistem pesisir, seperti hutan mangrove, padang lamun, dan rawa pasang surut. Ekosistem ini memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hutan daratan. Diperkirakan, sekitar 55 persen karbon global diserap oleh organisme laut dan tersimpan dalam biomassa serta sedimen.
Dengan potensi besar tersebut, pengelolaan karbon biru bukan hanya berdampak pada mitigasi perubahan iklim, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Fokus Lokasi, Pesisir Jawa dan Bangka Belitung
Dalam program ini, KKP memprioritaskan pemulihan ekosistem di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, kawasan aglomerasi perkotaan seperti Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Kedungsepur juga menjadi target pengembangan. Langkah ini dilakukan agar pembangunan kota tetap selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Tidak hanya Jawa, Bangka Belitung turut menjadi perhatian. Dengan statusnya sebagai situs warisan dunia, wilayah ini didorong untuk menjadi carbon free island. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat konservasi dan pengelolaan karbon biru yang terintegrasi.
Baca juga: Galeri Foto Kuliner Belitung Jadi Repost Di Media Sosial Nasional
Dukungan untuk Ekonomi Masyarakat Pesisir
Selain aspek lingkungan, program cadangan karbon biru juga diharapkan membawa dampak ekonomi. Masyarakat pesisir dapat memperoleh manfaat melalui kegiatan wisata bahari, pengelolaan hutan mangrove, hingga penelitian lingkungan yang berkelanjutan. Dengan begitu, ekosistem terjaga, masyarakat pun sejahtera.
Upaya KKP membidik pesisir Jawa dan Bangka Belitung sebagai cadangan karbon biru menjadi langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan pemulihan ekosistem, pengembangan kawasan perkotaan yang berkelanjutan, serta dorongan terhadap kesejahteraan masyarakat, program ini diharapkan mampu menghadirkan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan lingkungan.
