BelitungNow.com

Kabar Terkini dari Negeri Laskar Pelangi

Prabowo Ungkap Potensi Logam Tanah Dan Ratusan Triliun dari Tambang Ilegal di Belitung

Logam Tanah

Atasehirbelediyesisporkulubu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan temuan mengejutkan mengenai potensi besar logam tanah jarang atau rare earth elements dari tambang ilegal di Provinsi Bangka Belitung. Nilainya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah, sebuah angka yang menunjukkan betapa besar kekayaan sumber daya alam Indonesia jika dikelola secara benar dan berkelanjutan.

Read More : Universitas Di Bangka Belitung

Temuan Logam Tanah Jarang dari Enam Smelter Ilegal

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (6/10/2025), Prabowo menjelaskan bahwa potensi logam tanah jarang ini berasal dari enam smelter ilegal yang kini telah dikuasai oleh negara.

Logam tanah jarang tersebut, terutama jenis monasit, selama ini hanya menjadi limbah hasil pengolahan tambang timah. Namun, menurut Prabowo, nilai monasit justru sangat tinggi. “Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar, tanah jarang monasit. Monasit itu satu ton bisa bernilai hingga 200 ribu dolar AS,” ujar Prabowo.

Penyerahan Barang Rampasan Negara kepada PT Timah

Presiden Prabowo turut menyaksikan penyerahan barang rampasan negara hasil penindakan tambang ilegal di Bangka Belitung kepada PT Timah Tbk. Barang rampasan tersebut mencapai nilai antara Rp 6 hingga 7 triliun.

Penyerahan dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin di Smelter Tinindo Internusa, Bukitintan, Pangkal Pinang. Barang rampasan yang diserahkan meliputi alat berat ekskavator, timah batangan, pabrik timah, hingga alat peleburan timah.

Kerugian Negara Capai Ratusan Triliun

Dari enam smelter ilegal yang telah ditindak, Prabowo menyebut potensi kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. Nilai ini menunjukkan betapa besar dampak ekonomi dari aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara dan masyarakat sekitar.

“Ini kita hentikan. Saya ucapkan terima kasih kepada aparat, Panglima TNI, Angkatan Laut, Bakamla, Bea Cukai, dan semua pihak yang bergerak cepat sehingga aset-aset ini bisa diselamatkan,” tegas Prabowo.

Baca juga: Bupati Belitung Tegas Larang Asn Pakai Lpg 3 Kg Bersubsidi

Harapan terhadap Pengelolaan Logam Tanah Jarang

Temuan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk memperkuat hilirisasi mineral dan pengelolaan sumber daya strategis. Logam tanah jarang seperti monasit berperan penting dalam industri teknologi tinggi, termasuk pembuatan baterai, kendaraan listrik, dan perangkat elektronik.

Pemerintah diharapkan dapat memastikan pengelolaan logam tanah jarang dilakukan secara transparan, ramah lingkungan, dan berpihak pada kepentingan nasional, agar potensi bernilai triliunan rupiah ini benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.