Atasehirbelediyesisporkulubu.com – Kasus pengendara ugal-ugalan di Bangka Barat kembali jadi sorotan. Seorang pria bernama Ferry Fahruly (41) menjadi korban penganiayaan oleh seorang pemotor berinisial CA alias CAN (42). Aksi nekat ini terjadi di Kampung Sungai Baru, Kecamatan Mentok, dan membuat masyarakat geram. Untungnya, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku hanya dalam waktu kurang dari lima jam.
Read More : Hasil Pleno KPU, Ferry-Syahbudin Menang Pilkada Ulang Bangka 2025
Kronologi Kejadian Pengendara Ugal-Ugalan di Bangka Barat
Awalnya, korban bersama istrinya sedang menuju rumah teman yang sakit. Namun, perjalanan itu terganggu ketika motor yang dikendarai Ferry ditabrak dari belakang oleh CAN. Bukannya meminta maaf, pelaku justru memicu pertengkaran dengan istri korban.
Saat hendak pergi meninggalkan lokasi, pelaku malah menendang kaki korban. Ferry yang kesal turun dari motor dan menghampiri CAN. Emosi tak terkendali, Ferry sempat memukul pelaku menggunakan helm. Namun, keadaan berbalik ketika CAN merebut helm tersebut dan menghantam kepala Ferry berkali-kali hingga mengalami luka. Setelah itu, pelaku kabur meninggalkan korban.
Tindakan Cepat Polisi
Tidak butuh waktu lama, Polres Bangka Barat langsung mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian. Dengan ciri-ciri yang sudah diketahui, CAN berhasil ditangkap di sebuah pondok warga di Kampung Sungai Daeng. Saat ini, pelaku tengah diperiksa lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bahaya Pengendara Ugal-Ugalan
Kejadian ini memberi pelajaran penting buat kita sebagai pengguna jalan. Mengendarai motor dengan cara ugal-ugalan bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain. Apalagi jika emosi dibiarkan meledak, masalah kecil bisa berubah jadi penganiayaan serius seperti kasus ini.
Kita juga perlu ingat bahwa jalan raya adalah ruang bersama. Menghargai pengguna jalan lain, sabar, dan menaati aturan lalu lintas adalah bentuk tanggung jawab sekaligus cermin kedewasaan. Tindakan tegas aparat terhadap pelaku pengendara ugal-ugalan di Bangka Barat patut diapresiasi, karena bisa menjadi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.
Kasus pengendara ugal-ugalan di Bangka Barat ini menegaskan betapa pentingnya kesadaran dalam berkendara. Jangan biarkan emosi menguasai diri ketika menghadapi masalah di jalan. Dengan sikap tertib, kita bisa melindungi diri sendiri sekaligus menjaga keselamatan orang lain.