BelitungNow.com

Kabar Terkini dari Negeri Laskar Pelangi

Ratusan Penambang Rakyat Bangka Gelar Unjuk Rasa Tuntut Izin dan Perlindungan Hukum

Ratusan penambang rakyat

atasehirbelediyesisporkulubu.com – Ratusan penambang rakyat di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Babel pada Rabu, 10 September 2025. Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB ini diikuti sekitar 200 orang penambang yang tergabung dalam Aliansi Tambang Rakyat dari berbagai kabupaten di Pulau Bangka.

Read More : Tarian Bangka Belitung

Para penambang datang dengan sepuluh armada bus yang terparkir di sepanjang jalan menuju kantor DPRD. Mereka membawa spanduk besar bertuliskan “Aset Sitaan Kejagung Korupsi Timah Serah ke Pemda” sebagai simbol protes sekaligus tuntutan terhadap kebijakan pemerintah.

Tuntutan Utama Penambang Rakyat

Salah satu orator aksi, Ahmad Wahyudi, dengan lantang menyuarakan kekecewaan para penambang terhadap janji pengesahan izin tambang rakyat yang tidak kunjung terealisasi. Ia menyebut sudah empat periode kepemimpinan pejabat gubernur, namun kejelasan mengenai izin tambang rakyat tak pernah ada.

Dalam orasinya, Wahyudi menekankan pentingnya keberadaan tambang rakyat sebagai penopang ekonomi masyarakat kecil. Menurutnya, rakyat hanya bisa mendengar data korupsi timah senilai Rp271 triliun dari pemberitaan nasional, sementara kesejahteraan tak pernah mereka rasakan. Melalui aksi tersebut, Aliansi Tambang Rakyat menyampaikan tiga tuntutan utama yang dikenal dengan sebutan TRITURA (Tiga Tuntutan Tambang Rakyat), yakni:

  1. Optimalisasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) BUMN dan swasta melalui skema kemitraan dengan tambang rakyat.
  2. Stabilitas serta normalisasi harga jual timah agar tambang rakyat tidak dirugikan.
  3. Pemulihan aktivitas tambang rakyat dengan adanya jaminan perlindungan hukum.

Respons DPRD Bangka Belitung

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, hadir langsung menyambut aspirasi para penambang. Ia berjanji akan menjembatani tuntutan tersebut kepada aparat penegak hukum, termasuk Kapolda Babel dan Kejaksaan Tinggi Babel. Menurut Didit, DPRD siap menyampaikan aspirasi rakyat untuk mendorong perbaikan ekonomi daerah.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar. Ia menegaskan bahwa DPRD berpihak pada rakyat, dan akan segera menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan. Eddy menekankan bahwa jika aspirasi ini murni suara masyarakat, pihaknya tidak akan tinggal diam.

Baca juga: Galeri Foto Kuliner Belitung Jadi Repost Di Media Sosial Nasional

Latar Belakang Aksi Demonstrasi

Aksi ini digelar di tengah meningkatnya tekanan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan timah ilegal. Sebelumnya, pada Senin, 2 September 2025, Satuan Tugas (Satgas) Timah yang dibentuk oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tiba di Pulau Bangka untuk menindak praktik tambang ilegal.

Kehadiran Satgas tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan penambang rakyat yang khawatir akan ditangkap, padahal mereka menggantungkan hidup dari tambang skala kecil atau dikenal dengan istilah penambang sebu.

Meski ada tekanan dan rasa was-was, aksi demonstrasi tetap berlangsung damai dengan pengamanan 125 personel Polresta Pangkalpinang. Tidak ada insiden yang mengganggu jalannya aksi, dan massa tetap menyuarakan aspirasi mereka dengan tertib.